Jumat, 31 Januari 2014

Cara Merawat dan Memelihara Tanaman Kaktus dan Succulent




Kali ini saya ingin share mengenai Cara merawat dan memelihara tanaman kaktus dan succulent. Di sini kita sama sama belajar, jadi mungkin isi dari blog ini  tidak semuanya benar. Ini hanya sebuah ringkasan dari hasil saya membaca di berbagai sumber dan berbagai forum di internet.

Saya sendiri mempunyai 1 kaktus mammillaria dan 1 succulent haworthia limifolia ( itupun kalau saya tidak salah sebut ). Tanaman tersbut didapat dari liburan saya waktu di pekanbaru dulu. Dari kedua tanaman tersebutlah saya mulai mencari informasi sebanyak-banyaknya dan kemudian saya coba rangkum sendiri untuk keperluan saya sendiri dan juga mungkin bisa berguna untuk yang membacanya. CEKIDOOOTTT....


Untuk merawat dan memelihara tanaman kaktus dan succulent saya bagi beberapa kategori. Ini beberapa sudah saya praktekan kepada tanaman saya sendiri yaitu :

mammillaria

haworthia limifolia


Berikut tips yang saya bagi semoga bisa bermanfaat

MEDIA TANAM

Media tanam pada suatu daerah berbeda-beda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketinggian, kelembapan, suhu dan intensitas cahaya. Jadi susah untuk mengkomposisi campuran media tanam yang cocok. 

Saya sendiri belum pernah menukar media tanam semenjak saya membeli tanaman ini. Setelah saya perhatikan ada beberapa campuran media tanam berupa pasir malang, sekam bakar dan bagian top terdapat batu-batu kecil.

Tapi saya akan memberi komposisi yang mungkin cocok di berbagai kondisi daerah yang pernah saya baca yaitu:



  1. Pasir malang 50%
  2. Pakis halus 20%
  3. Sekam bakar 10%
  4. Pupuk compos 10%
  5. Batu apung/kecil-kecil atau Pecahan bata merah 10%
    Untuk bagian top/atas
 Batu Apung

Kenapa pakai pasir malang ?, karena pasir malang adalah pasir yang berasal dari larva gunung berapi. Sifat pasir Malang yang memiliki rongga-rongga halus membuat pasir malang menjadi ringan dan sangat porous (Sedikit menyimpan air).



Ini sangat cocok dengan kaktus atau succulent yang suka kering tapi tetap butuh air walau tidak banyak. Air yang terlalu banyak mengakibatkan akar dan tanaman membusuk dan mati. Pilihlah pasir malang yang berukuran lebih besar untuk dasar pot dan yang lebih halus di atasnya. Media tanam dapat ditukar antara 2-3 tahun sekali tergantung ukuran tanaman terhadap pot. Jangan lupa sesuaikan ukuran pot dengan tanaman dan lubangi pot bagian bawah.

PENYIRAMAN

Penyiraman tergantung cuaca. Jangan samakan penyiraman pada musim hujan dengan musim panas. Bisa dilakukan 1 kali seminggu pada musim hujan dan 2 kali seminggu pada musim panas. Lebih baik melakukan penyiraman dengan cara penyemprotan dengan intensitas yang tidak terlalu banyak. Penyiraman lebih baik dilakukan pada pagi hari lalu di ikuti dengan menjemurnya di bawah sinar UV.

CAHAYA MATAHARI

Setiap tanaman membutuhkan sinar UV dari matahari, termasuk tanaman kaktus dan succulent. Tapi harus diingat walau tanaman kaktus dan succulent bisa di tempatkan di indor tetap sesekali harus mendapat sinar UV atau diletakkan di outdor. Setelah melakukan penyiraman sebaiknya letakkan tanaman di luar ruangan, tetapi jangan sampai terkena sinar UV langsung. Ini dapat membuat kaktus atau suculent berubah warna seperti terbakar.

SIRKULASI UDARA

Tanaman juga makhluk hidup dan butuh sirkulasi udara yang baik. Letakkanlah kaktus dan suculent pada tempat dengan sirkulasi udara yang baik. Ini dapat mencegah perkembang biakan hama tanaman.

Semoga beberapa tips diatas dapat bermanfaat, bila ada yang ingin ditanyakan bisa mengisi kolom komentar di bawah. terima kasih.


 






1 komentar:

Setelah kalian membaca ada baiknya kalian meninggalkan komentar agar gue juga tau siapa yang udah blogwalking ke sini.
Kalau udah ninggalin komentar tunggu aja feedback balik ke Blog Kalian