Gak kerasa sudah dua minggu lebih saya berada di Kota Timika, terasa cepat karena saya sekarang sudah melakukan aktifitas seperti biasanya yaitu bekerja. Cukup sibuk dan cukup berkurang drastis waktu saya untuk memainkan gadget serta online di dunia maya. Tapi insyaallah blog ini akan selalu saya urus dan akan selalu saya update postingan demi postingan secara rutin. Bila memungkinkan akan saya update setiap hari jumat dan paling lambat hati minggu pada setiap minggunya.
Kalau kemaren saya sempet cerita tentang bagaimana perjalanan saya menuju Kota Timika ini, dan saya berjanji akan cerita tentang sedikit insiden yang terjadi di bandara, maka untuk kali ini saya akan coba share pengalaman tersebut.
OK cekidoooottt....
Kejadian ini berhubungan tentang tanaman kaktus yang saya beli di Pekanbaru DISINI. Karena saya ingin sekali membawanya maka saya memutuskan untuk membawa serta kedua tanaman itu ke Kota Timika. Takutnya kalau saya tinggal di rumah tidak ada yang mengurusnya dan kemudian bila saya pulang cuti ke rumah tanaman sudah mati.
Sebenarnya membawa tanaman di atas pesawat itu cukup ribet, harus mengurus surat karantina di Badan Karantina Pertanian Bandara. Alasan mengurus surat karantina itu salah satunya ialah untuk mencegah penyebaran virus yang mungkin dibawa oleh tanaman tersebut dari tempat asal ke tempat tujuan yang masih steril, maka harus di teliti dulu di Badan Karantina Bandara untuk memastikan tanaman yang akan dibawa itu benar-benar aman. Bila ingin tahu lebih banyak bisa klik gambar di bawah untuk langsung ke situs Badan Karantina Pertanian.
Tetapi saya malas mengurusnya, lagian tanaman yang saya bawa cukup kecil dan saya packing rapi di dalam kotak plastik lalu saya bungkus lagi dengan plastik dan saya lakban di luarnya. Untuk di Bandara Internationa Minang kabau ( padang ), hasil scaning bandara lolos dan saya bisa membawanya ke cabin pesawat. Tapi waktu di bandara Soekarno Hatta Jakarta Untuk scaning masuk Bandara saja langsung ketahuan membawa apa dan langsung di pisahkan kotak plastik yang berisi tanaman tadi oleh petugas bandara. Itu hal yang saya kwatirkan dan benar terjadi. Saya sendiri sudah tau kenapa kotak saya di pisahkan.
A : " Selamat malam pak "B : " Ya , selamat malam juga pak "A : " Bisa tau apa isi dalam kotak ini ? " ( pura-pura tanya padahal sudah tau apa isinya )"B : " 2 tanaman kaktus dan seculent "A : " Bisa minta surat karantinanya ?"B : " Maaf pak, belum saya urus surat karantina untuk tanaman ini "A : " Kalau memang belum ada suratnya bapak harus mengurusnya, tapi kalau sudah malam begini kantor untuk Karantina Bandara sudah tutup, kalau boleh kami beri solusi lebih baik bapak bagasikan saja tanaman ini."B : " Tapi kalau saya bagasikan bisa hancur tanaman saya beserta acsesories gadget yang saya bawa dalam kotak ini pak, Posisi tanaman ini harus selalu tegak, bila miring atau terbalik tanah yang ada di dalamnya pasti akan tumpah dan mengotori acsesories gadget di dalamnya. Bapak mungkin sudah tau sendirikan bagaimana petugas bagasi di bandara walaupun di beri taging FRAGLE tetap saja tidak hati hati untuk memindahkan bagasi. "
A : " Kalau begitu bisa bapak pisahkan saja tanaman ini untuk di packing ulang, bapak bisa mencari tempat lagi kartdus atau kotak lalu memackingnya lagi dan masuk ke bagasi."B : " Wah... mau dicari dimana peralatan untuk packing pak, ini kan sudah malam, lagian pesawat saya juga sebentar lagi tutup check in . "
Setelah 20 menitan berdebat akhirnya petugas bandara mengalah dan coba mencari jalan keluarnya.
A : " oke pak, berhubung tanaman ini dalam packing yang rapi nanti saya coba tanyankan ke atasan saya di atas. " ( petugas tersebut menelponpacarnyaatasannya )B : " ( jangan jangan di PHP in gue ) "A : " oke pak, bisa ikut saya ke atas untuk bertemu langsung atasnya saya ?"B : " oke "
Diperjalanan menuju kantor atasanya kami sempat mengobrol sebentar dan ternyata petugas bandara tersebut juga berasal dari Padang. suasana tegang pun mencair dengan mengobrol dengan bahasa daerah kami ( minang Kabau ).
A : " Selamat malam bos, Ini yang saya ceritakan di telpon tadi, ada tanaman di dalam kotak ini tapi melihat packingnya cukup rapi "C : ( setelah melihat kotak yang saya bawa ), " oke, kalau begitu bawa masuk saja ke cabin "
Itu baru scaning masuk bandara untuk scaning masuk ruang tunggu si A ( petugas scaning 1 ) langsung memberi tau ke petugas scaning 2 untuk bisa meloloskan kotak yang saya bawa. Sesaat memasuki cabin pesawat ditanya kembali oleh petugas bandara.
A : " bisa tau isi kotaknya pak "B : " acsesories gadget " ( tanaman tidak saya sebutkan karena toh dia juga tidak bisa melihat isi dalam kotak saya, beda dengan petugas scaning yang langsung bisa melihat isi kotak pengunjung bandara ).
Akhirnya tanaman ini aman dan bisa saya bawa masuk ke cabin bandara. Cukup ribet kalau kita tidak mengikuti prosedur suatu instansi seperti bandara. Saran saya sendiri sih mungkin untuk kalian yang ingin berniat membawa tanaman ke dalam cabin bisa mengurus Surat Karantina di Badan Karantina Pertanian Bandara atau kalian buang tanahnya dulu lalu packing rapi dan masukkan ke dalam bagasi pesawat.
Sekian yang bisa saya share. Untuk Upload foto akan saya coba upload nanti. Bila ada pertanyaan silahkanisikan ke kolom komentar.
Sangat bermanfaat. Tapi saya akan coba ke Balai Karantina Pertanian Bandara dulu. Kalau berhasil (bisa langsung dibawa) hari itu juga. Saya akan sangat berterima kasih kepada Bapak atas info ini. Kebetulan saya ingin membawa tumbuhan dan hamster ke Padang.
BalasHapusSama sama gan, btw ane juga orang padang. dima padang da ?
HapusMas, kalo berdasarkan pengalaman kira-kira saya perlu urus surat karantina gak ya? saya juga dalam waktu dekat berencana membawa tanaman (dari Jakarta ke Padang) tapi berupa bunga potong. Itu perlu karantina juga gak ya? memang tidak ada tanahnya tapi jumlahnya lumayan banyak.
BalasHapusTakutnya urus karantinanya lama.
Thanks.
Kalo dari jakarta ke bali boleh bawa tanaman? Perlu surat karantina tidak? Dan maksimal besar nya berapa... Saya punya pohon ceri bonsai cukup besar soalnya... Sayang ditinggal mati :,(
BalasHapusNice info gan
BalasHapusAda rencana bawa tanaman dari Hongkong ke Pekanbaru, berhubung tak ada kekhawatiran rusak bila dibagasikan maka rencananya akan saya bagasikan saja. Berarti aman lah ya kalau dibagasikan, terima kasih infonya.
BalasHapusMakasih
BalasHapusokay, saya akan coba membawa nya ke cambodia, wijaya kesuma bunga bagus
BalasHapusSaya akan ke Lombok dg membawa bunga potong segar yg akan saya rangkai disana. Apakah prosedurnya jg harus minta surat karantina dulu? Atau bisa langsung bagasi ya?
BalasHapusSy kmrn dri jogya ke jayapura bunganya ditahan pdhl sdh ada surat dri karantina krn citilink tdk menerima tanaman meskipun lwt bagasi
BalasHapusBayar brpa ya klo urus surat karantina???
BalasHapussaya pebgwn membawa bibit lengkeng, ramburan dan mangga je turki. bisa tidak dimasukkin ke bagasi?
BalasHapusMaaf sy mau tanya ap jadi bw tanaman itu k turki?? Gmn?? Mohon infonya,Soal nya sy jg mau bawa tanaman tahun depan.
HapusMakasih infonya, saya ju mau nawa bung aglonema, hy 3 pohon kecil, tetap urus ijin karantinanya kah, mohon sharenya, please
BalasHapuskalau di masukin ke ransel di priksa gak ya?
BalasHapusKalau bibit pisang gimana cara paking nya???
BalasHapusmaksudnya di balai karantina ... selain tercatat .. juga menjaga keamanan virus yg mungkin dibwa dr negara asal .. kalau ada .... dan juga menjaga kemurnian /kekhasan jenis tanaman yg ada dr negara kita dan/atau negara asal .... supaya tidak langsung diklaim di temoat yg di tuju ...
BalasHapusNice info barusan saya ke toko bunga krn rencana mau bawa bunga anggrek dari JKT ke kalimantan,kl lsg ke bagasi apakah tetap harus pakai surat karantina yah?mohon info🙏🏻
BalasHapusAku juga mau bawa bermacam² aglonema, caladium, lidah mertua. Lolos gak yah.
BalasHapusSabtu lusa aku rencana bawa bunga hidup kebagasi agak bxk tp sdh tdk pakai media tanam, kira bisa lolos ya.., harap segera infox.. Thanks
BalasHapusBesok mau bawa caladium Amazon dari Surabaya ke Samarinda, lolos gak yaa
BalasHapussaya mau bawa tanaman gan cuman bbrpa batang pohon pendek pendek,klau d bagasikan ga perlu pke surat y gan
BalasHapusRencana sy mau balik ke Makasar bawa berbagai jenis tanaman(bunga)aglonema,calatea dsb dari Jakarta/Bogor...kalau di bagasikan bisa gavya....mohon info balik....
BalasHapus