Bermalam sabtu lagi sambil update blog ini, Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman diri gue sendiri. Ini tentang liburan gue yang nggk terencana di awal bulan November kemaren. Kalau dipikir-pikir sih walaupun gak terencana tapi tetep berjalan dengan lancar dan sukses.
Jadi bisa gue simpulkan sebelum gue cerita lebih banyak kalau semua hal yang gak terencana apapun itu, mau liburan, musibah atau bencana sekalipun kalau kita tahu apa yang musti dihadapi dan bagaimana seharusnya kita menjalaninya, gue yakin semua itu bakal terlewati dengan baik dan lancar dan kali ini yang gue rasain cukup berkesan. Nah, gak usah panjang lebar deh, mending gue langsung ketak-ketik nih keyboard CEKIDOOOTTT.....
Bermula dari keluarga sepupu gue yang mau ngadain acara kawinan pernikahan, Di kota Padang. Yang mau nikah ini anaknya kakak bapak gue yang paling tua. Jadi gue sama keluarga besar dateng ke acara itu pada H-1. Sedikit gue jelasin kalau tempat atau kampung gue tinggal itu 164 KM dari kota padang, jadi butuh waktu sekitar 4-5 jam buat sampai di tujuan. Keluarga besar berangkat menjelang siang dan sampai pada sabtu sore, sedangkan hari H itu pada hari minggu. Kami pun disambut dan istirahat sebentar dan tak lupa makan-makan di sana ( kalau urusan makan nggk bakal ada yang ngelewatin dah ). Setelah cukup larut kami permisi untuk menginap di rumah sepupu atau boleh dibilang kontrakan sepupu yang laen karena di rumah tempat acara akan berlangsung itu rumah udah penuh dan gak bakal bisa nampung kami semua.
HARI H . Nah sampai di hari H nya. Pagi-pagi kami udah sampai di tempat acara, Masih belum ada tamu yang datang karena masih kepagian pastinya. Acara yang akan berlangsung akan menggunakan adat jawa. Jadi bakal ada pakaian-pakaian adat yang akan dikenakan. Nah disini gue jadi ikut-ikutan diganti kostum sama make-up tapi gak sampai dikasi lipstik atau sanggul yee. Awalnya sih nolak, karena udah ada rencana dari rumah buat jadi Photografer amatiran di acara ini sambil belajar, Mau nolak gak enak juga, karena gak ada lagi orang sebagai penggantinya. Terpaksa ikut andil dalam acara adat ini, Dan kamera gue serahin sama kakak ipar. Tapi Ternyata eh ternyata kakap ipar dapet jatah ikut andil juga. AKhirnya Kamera jatuh ke tangan adek bapak yang paling kecil.
Jadi hampir semua keluarga besar ikut andil ternyata. Cowok sama bapak-bapak kebagian jatah pakai pakaian adat jawa + Blankon + keris, sedangkan yang cewek sama ibuk-ibuk kebagian pakai kebaya ala adat jawa. Berikut sedikit penampakan keluarga besar kami.
Acara pun berlangsung lancar sampai rangkaian prosesi adat selesai. Walau kami tinggal di kota padang yang mayoritas bersuku minang tapi kami tetap menjunjung dan melestarikan kami dari jawa. Selain memakai pakaian adat jawa, kedua mempelai juga memakai pakaian adat minang pada sorenya.
Cukup ribet dan panjang prosesnya menurut yang gue alami prosesi adat ini. Tapi inilah yang menjadi keunikan dari acara ini. Setelah acara pengambilan gambar selesai kamipun langsung bertukar kostum kembali, setelah ditanya ternyata nggk ada yang betah memakai pakaian adat jawa tersebut. Hmmm jadi kebayang para abdi dalem dan warga keraton di jogja dan solo. Tapi mungkin semua itu akan nyaman karena udah terbiasa, kalau kami di sini karena tidak terbiasa jadi baru memakai sebentar saja udah gak tahan dan gerah.
Cukup ribet dan panjang prosesnya menurut yang gue alami prosesi adat ini. Tapi inilah yang menjadi keunikan dari acara ini. Setelah acara pengambilan gambar selesai kamipun langsung bertukar kostum kembali, setelah ditanya ternyata nggk ada yang betah memakai pakaian adat jawa tersebut. Hmmm jadi kebayang para abdi dalem dan warga keraton di jogja dan solo. Tapi mungkin semua itu akan nyaman karena udah terbiasa, kalau kami di sini karena tidak terbiasa jadi baru memakai sebentar saja udah gak tahan dan gerah.
Berikut gue kasi beberapa gambar yang di ambil dari kamera yang di pegang paman gue :
Kedua mempelai dipertemukan
Kedua Mempelai di gendong ke pelaminan
Para abdi dalem (hehehehe)
Paman Fotografer Lagi Nyanyi
Setelah acara selesai adat selesai kami rencana pulang pada sore harinya. Tapi paman gue yang megang kamera tadi, dia mengajak gue untuk pergi Ke Pekanbaru ( kerumahnya ). Katanya sih sambil nemenin nenek yang juga diajak juga mumpung gue nya masih libur. Setelah gue pikir sih ada benernya juga, kapan lagi gue bisa ke pekanbaru, kalau udah mulai kerja lagi bakalan susah nyari waktunya. Jadilah gue berpisah dengan rombongan yang akan pulang ke kampung dan ikut rombongan yang akan ke pekanbaru.
Rombongan paman yang akan ke pekanbaru akan berangkat hari senin pagi, Jadi gue masih ada semalam lagi di kota padang. Masih harus ada tempat menginap lagi. Pada malam senin ini kami menginap di rumah saudara, kali ini cukup luas rumahnya tapi ada yang kurang yaitu AIRRR MANA AIRRRR. Badan udah gerah tapi air untuk mandi aja gak ada. Akhirnya kamipun mengungsi ke kost-kostan sepupu yang kuliah di UNP Padang. Agak ragu sih karena ini kost-kostan khusus cewek. Sempet nanya sama sepupu apa boleh kami sebagai perjaka sama bapak-bapak ini numpang masuk dan mandi di kost-kostan tersebut, setelah dia bilang boleh dan udah dapet izin dari yang punya kost maka kamipun melenggang dan numpang mandi di sana. Yaa, namanya juga kost-kostan khusus cewek jadi begitu kami sebagai cowok yang dateng ada beberapa penghuni kost sampai kaget
Setelah selesai mandi kamipun kembali ke rumah saudara. Tapi berhubung persediaan baju dan daleman gue cuman sampai hari minggu dan hari minggu hampir lewat dan di lanjut ke hari senin dan seterusnya maka gue perlu mampir ke toko buat beli persediaan yang kurang. Setelah persediaan tercukupi baru kami kembali ke rumah saudara.
Cerita gue di atas jadi campur aduk gitu ya. Biarin deh, yang penting masih bisa kebaca. Buat kelanjutan cerita gue yang di pekanbaru bisa kalian baca minggu depan atau minggu depannya lagi atau bulan depan yeee. Kalau ada yang mau mencaci tulisan gue bisa tulis di kolom komentar.
untung keperjakaan lo masih tersegel ya bro. haha
BalasHapusbtw, kalau melihat postingan ini, gua mau nanya "kapan lo nikah?"
Gue udah kepengen nikah, jodoh aja yang belum ketemu setelah gue searching
BalasHapus